Rabu, 17 Mei 2017

Kontrol Hipertensi, Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Kontrol Hipertensi, Perbanyak Makan Buah dan Sayur


Jakarta, Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang rentan menyebabkan komplikasi mulai dari stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu bila sudah terdiagnosis hipertensi maka seseorang perlu segera melakukan kontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Mulai dari menghentikan konsumsi rokok, alkohol, rutin olahraga, hingga memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Terutama untuk buah dan sayur Ahli kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, menjelaskan konsumsinya dapat menjaga kita dari hipertensi lewat beberapa cara.

Cara pertama adalah dengan membantu menjaga berat badan yang ideal. Karena seperti diketahui obesitas adalah salah satu faktor risiko untuk hipertensi.

"Kemudian yang kedua komponen dari serat tersebut juga akan mengurangi penyerapan kolesterol dan gula darah di usus. Jadi akhirnya dengan kita banyak mengonsumsi serat ini tubuh jadi sehat," ungkap dr Ari ketika ditemui Direktorat Jenderal P2P, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Cara terakhir konsumsi buah dan sayur dapat menjaga kesehatan tubuh menghindarkan hipertensi adalah dengan menjadi makanan untuk bakteri baik di dalam tubuh.

"Probiotik adalah kuman-kuman baik yang ada di usus besar. Dengan kita banyak mengonsumsi buah dia akan jadi makanan untuk probiotik membuatnya sehat," kata dr Ari. 

"Probiotik ini lah yang membuat kondisi kita bisa bertambah sehat," pungkasnya.
Seperti Ini Dampak Kurang Tidur bagi Wajah dan Penampilan

Seperti Ini Dampak Kurang Tidur bagi Wajah dan Penampilan


Jakarta, Dampak dari kurang tidur selain akan memengaruhi fungsi tubuh seseorang juga bisa memengaruhi penampilan fisiknya. Oleh karena itu ada ungkapan yang menyebut tidur cukup penting untuk menjaga kecantikan dan hal tersebut memang telah terbukti oleh studi.

Para peneliti dari The Karolinska Institute dalam jurnal Royal Society Open Science baru-baru ini dilaporkan melakukan eksperimen tidur pada 25 orang. Mereka diminta untuk tidur yang cukup selama dua hari, lalu minggu berikutnya diminta tidur hanya empat jam juga untuk dua hari.

Foto dari responden setelah tidur cukup dan tidur hanya empat jam dikumpulkan peneliti. Kemudian sebanyak 122 orang lainnya diminta untuk memberikan penilaian kira-kira seberapa menarik, sehat, mengantuk, dan dapat dipercayakah para responden di foto.

Hasilnya orang-orang memberikan skor buruk dalam hal kemenarikan pada foto responden yang kurang tidur. Selain itu orang-orang juga mengaku lebih tidak ingin bersosialisasi pada responden ketika mereka kurang tidur.

Menurut peneliti hal tersebut masuk akal bila dilihat dari sisi adaptasi evolusi. Wajah yang kurang tidur dianggap tidak sehat dan dari situ orang-orang akan terdorong untuk menjauh.

"Wajah yang terlihat tidak sehat, apakah karena kurang tidur atau karena penyebab lainnya bisa memicu mekanisme orang lain untuk menjauh menghindari penyakit," kata peneliti seperti dikutip dari BBC.

Ahli psikologi Gayle Brewer dari University of Liverpool mengatakan kita semua pasti akan melakukan penilaian fisik ketika bertemu orang lain meski tanpa sadar. Ketika ada hal yang sedikit aja berbeda dari normal kita dapat menyadarinya.

"Kita tentunya ingin pasangan (lawan bicara -red) untuk berenergi dan menarik. Studi ini adalah pengingat bagaimana tidur itu penting bagi kita," pungkas Gayle.
Hanya karena Menyeka Narkoba dari Bajunya, Polisi Ini Ambruk

Hanya karena Menyeka Narkoba dari Bajunya, Polisi Ini Ambruk


Liverpool, Seorang polisi mendapati ada bubuk narkoba jenis fentanyl yang melekat di seragamnya. Dia pun menyeka bubuk tersebut. Namun tak lama dia ambruk. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Peristiwa bermula saat tim kepolisian Liverpool Timur melakukan razia di jalan raya. Mereka menghentikan beberapa kendaraan yang melintas dan kemudian mendapati dua orang yang diyakini terlibat dalam transaksi obat terlarang.

Nah, saat akan diamankan, kedua pria itu mencoba membuang barang bukti, narkoba berjenis fentanyl. Alhasil bubuk putih bertebaran dan menempel di kursi mobil, lantai mobil, di sepatu pria tersebut, juga di pakaiannya.

Setelah mengamankan kedua pria itu, petugas pun kembali ke markasnya. Nah, saat beristirahat, polisi bernama Chris Green diberi tahu temannya bahwa di seragamnya terdapat bubuk putih. Chris pun langsung menyeka bubuk tersebut dengan tangannya.

Namun beberapa menit kemudian, Chris merasa tidak enak badan. "Saya mulai berbicara dengan aneh. Saya perlahan-lahan merasakan tubuh saya seperti mati, saya bisa mendengar orang-orang berbicara, tapi saya tidak dapat merespons. Saya sangat terkejut," ujar Chris kepada Morning Journal of Lisbon, Ohio, dikutip dari CNN.

Chris kemudian ambruk dan segera dibawa ke rumah sakit. Diyakini, dia mengalami overdosis fentanyl. Chris pun dilarikan ke rumah sakit. Oleh dokter, dia diberi obat penangkal opioid atau obat yang bersifat opiat antagonis. Keesokan harinya, Chris merasa sudah lebih baik.

Fentanyl disebut 50-100 kali lebih kuat ketimbang morfin dan 30-50 kali lebih kuat daripada heroin. Karena itu fentanyl sebanyak seperempat miligram saja bisa jadi berbahaya.

CNN melaporkan menurut para ahli, efek fentanyl dirasakan jika diserap kulit atau tanpa sengaja dihirup. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati rasa nyeri tidak tertahankan akibat terapi kanker ataupun pasca-operasi.

Seperti opiat lainnya, fentanyl juga sering disalahgunakan. Cara kerja fentanyl yang bisa membuat mengontrol rasa sakit dan emosi membuat kadar dopamin di daerah penghargaan di otak meningkat. Alhasil efek bahagia dan perasaan santai bisa didapat oleh mereka yang menyalahgunakan fentanyl. 

Seringkali dalam penyalahgunaannya, fentanyl dicampur dengan heroin atau kokain. Nah, hal ini bisa meningkatkan potensi kematian akibat overdosis.
Aturan Makan yang Penting Diketahui Pengguna Behel

Aturan Makan yang Penting Diketahui Pengguna Behel


Jakarta, Bagi pengguna behel alias kawat gigi, proses makan yang sembarangan bisa berisiko. Untuk itu, ada hal-hal yang penting diperhatikan.

drg Ahmad Syaukani, SpOrt selaku PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Jakarta Pusat mengatakan hal yang mesti diperhatikan pengguna behel saat hendak mengonsumsi makanan adalah cara mengonsumsi makanan tersebut. Sebab cara yang tidak tepat bisa menimbulkan risiko.

"Contohnya kalau makan keras itu kan nggak masalah yang penting cara makanya tepat dan dimodifikasi," ucap drg Kani kepada detikHealth baru-baru ini.

"Jadi misalnya mau makan buah yang keras seperti apel itu jangan dimakan langsung. Tapi potong kecil dulu baru masuk mulut, dikunyah," imbuh dokter yang praktik di Ciputra Medical Center (CMC).

drg Kani melanjutkan, konsumsi makanan bisa berisiko jika seseorang mengonsumsi makanan langsung tanpa mengubah cara makannya. Misalnya menyebabkan lepasnya bracket pada kawat.

Lantas, adakah pantangan untuk jenis makanan? Menurut drg Kani setiap jenis makanan baik keras, lembek, panas dan dingin tidak masalah dikonsumsi pengguna behel. Asal tetap dikonsumsi sesuai aturan.
Alasan Kenapa Beberapa Orang Sendinya Bisa Sangat Fleksibel

Alasan Kenapa Beberapa Orang Sendinya Bisa Sangat Fleksibel


Jakarta, Beberapa orang mungkin bisa menarik jarinya hingga nyaris menyentuh punggung tangan atau mudah mengikuti gerakan pose yoga yang terlihat sulit. Hal tersebut karena persendiannya memang bisa jadi lebih fleksibel dari normal.

Pembawa acara SciShow Stefan Chin mengatakan sendi yang fleksibel ini sebetulnya bisa dimiliki semua orang lewat latihan. Namun kadang ada juga yang memilikinya karena bawaan lahir.

"Hal ini disebut hipermobilitas. Satu penjelasan mengapa bisa terjadi adalah bila seseorang lahir dengan persendian yang lebih dangkal dari biasanya... Dengan sendi yang lebih dangkal maka tulang bisa lebih bebas bergerak," papar Stefan seperti dikutip dari kanal YouTube SciShow.

"Hipermobilitas bisa juga datang dari tulang rawan yang elastis atau ligamen yang elastis. Beberapa kondisi genetik seperti Ehlers-Danlos syndrome (EDS) dapat membuat kecacatan pada jaringan tersebut yang berujung pada fleksibilitas di atas wajar," lanjut Stefan.

Perlu diingat bahwa memiliki sendi fleksibel bukan berarti juga suatu hal yang baik. Dengan sendi yang fleksibel maka risiko untuk terjadinya keseleo bisa semakin meningkat.

Pada orang dengan EDS misalnya selain peningkatan kejadian keseleo yang menyakitkan ia juga bisa mengalami gejala mudah memar, luka sulit sembuh, dan rentan terkena arthritis.

"Jadi meski kelihatannya keren, ada hal dibalik hipermobilitas yang membuatnya lebih dari sekedar trik," tutup Stefan.
Sepercik Hidayah di Negeri Chopin

Sepercik Hidayah di Negeri Chopin


Jakarta - Serakan sejarah mengendap di tiap sudut Polandia. Tak terkecuali di ibu kota negaranya, Warsawa. Selama 345 tahun, negara ini bergolak untuk mencapai kemerdekaan. Meninggalkan jejak di penjuru kota.

Negara tempat kelahiran pianis-komposer Frederic Francois Chopin ini diklaim sebagai rumah yang ramah bagi muslim Eropa. Jumlah muslim di sini hanya 0,01 % dari 40 juta jiwa warganya. Meski demikian, kaum muda yang memilih Islam sebagai jalan spiritualnya semakin bertambah. 

99 Persen warga Polandia bebas buta aksara. Dari sinilah jendela pengetahuan terbuka lebar, termasuk soal Islam. Dibarengi dengan luasnya toleransi beragama membuat Islam punya ruang untuk bernyawa. Salah satu warga asli Polandia yang bersentuhan dengan Islam melalui literatur adalah Joanna Trochimowicz.

Semakin dalam ia membaca , semakin hatinya tertambat pada Islam. Padahal usianya kala itu masih belia, 15 tahun .

"Saya pertama kali tahu tentang Islam saat belajar di SMP. Dijelaskan Islam bagaikan agama purba, posisi perempuan juga tidak diuntungkan. Tapi saya terus bertanya, 'Kalau seperti itu kenapa banyak sekali muslim di dunia ini?'. Dari situ saya terus mencari tahu dan belajar tentang Islam. Konsep Tauhid, tidak ada Tuhan selain Allah yang membuat saya ingin mengucap syahadat dan menjadi muslim," kisah Joanna. 

Meski keluarga tidak sepenuhnya memahami pilihannya, ia bertekad tetap pada keyakinannya itu. Joanna merasakan, Islam membuat hidupnya lebih berarti, dan termotivasi .

Baru 25 tahun usia Joanna , namun semangat dan kecerdasannya jauh melampaui usia . Sehari-hari, sarjana ilmu psikologi ini aktif di Alejkumka, sebuah organisasi yang aktif melakukan dakwah , dialog lintas agama, mengorganisir kegiatan muslim dan membantu mualaf.

Saat berada di Warsawa-Polandia, Joanna berkesempatan mengajak tim Jazirah Islam menghadiri pernikahan sahabat muslimnya, Adrianna, di Kota Gdansk. Hanya membutuhkan 3 jam untuk sampai di kota di ujung utara Polandia ini, dengan kereta. 

Masjid Gdansk menjadi pilihan Adrianna untuk menikah. Bukan sekedar indah dengan sejarah yang melingkupinya. Namun masjid ini punya makna yang sangat dalam, di sinilah Adrianna mengucap dua kalimat syahadat.

Perasaan haru menyelimuti. Di tempat ini sepasang manusia juga mengikat janji suci. Lebih dari itu, berbagai keyakinan juga menyatu di sini, dengan damai. Meski berbeda agama dengan kedua orang tua dan mayoritas karibnya, namun mereka bisa saling menghargai. Sungguh indah sebuah keberagaman.

Usai ijab qabul, tidak ada pesta. Hanya berkumpul, berbincang dengan keluarga dan sahabat. Sebuah prosesi yang sangat sederhana , tapi tidak kehilangan makna.

Sang suami yang pertama mengenalkan Adrianna pada Islam. Namun Alquran yang menuntun ia pada jalannya kini. Menjadi muslimah , yang bahagia.

"Sudah 5 tahun saya menjadi muslim. Awal perkenalan saya dengan Islam adalah ketika membaca Alquran. Alquran benar-benar merubah cara pandang saya akan kehidupan," tutur Adrianna. 

Perjalanan sejoli ini, baru dimulai. Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah mereka.

Saksikan kisah para muslim di negeri Chopin, Polandia dalam program "Jazirah Islam" di TRANS 7 pada Jumat 19 Mei 2017, pukul 15.15 WIB
Paripurna Pembukaan Masa Sidang, 324 Anggota DPR Tak Hadir

Paripurna Pembukaan Masa Sidang, 324 Anggota DPR Tak Hadir


Jakarta - DPR menggelar paripurna pembukaan masa sidang ke-V hari ini. Sebanyak 324 anggota dewan tidak hadir dalam sidang paripurna.

Pantauan di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jumat (18/5/2017), ada 235 anggota DPR yang meneken daftar absensi dari total 559 anggota. Dengan demikian, ada 324 anggota yang tidak hadir. 

Dari 324 anggota DPR yang tidak hadir itu, 58 di antaranya izin. Anggota DPR yang izin tetap dihitung dalam kuorum. 

Bel rapat berbunyi pada pukul 10.30 WIB. Agenda paripurna hanya pembacaan pidato pembuka masa sidang oleh Ketua DPR Setya Novanto. 

Sidang paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Pimpinan DPR yang hadir selain Setya Novanto ialah Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto. Dua wakil Novanto di DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon tak hadir. Terakhir diketahui, mereka melaksanakan kunjungan ke luar negeri. 

"Dengan membaca bismillah rapat paripurna ini dinyatakan dibuka," ujar Agus membuka sidang. 

Berikut jumlah anggota DPR yang hadir dari masing fraksi:

Fraksi PDIP: 40
Fraksi Partai Golkar: 35
Fraksi Partai Gerindra: 35
Fraksi Demokrat: 25
Fraksi PAN: 21
Fraksi PKB: 18
Fraksi PKS: 25
Fraksi PPP: 16
Fraksi NasDem: 13
Fraksi Hanura: 7

Total: 235
Izin: 58
122 Napi Rutan Pekanbaru yang Kabur Masih Diburu

122 Napi Rutan Pekanbaru yang Kabur Masih Diburu


Jakarta - Sebanyak 326 dari 448 narapidana di Rutan Pekanbaru yang melarikan diri, sudah kembali ke sel tahanan. Sisanya, masih dalam perburuan polisi. Aparat mengimbau agar 122 narapidana yang masih berkeliaran untuk segera menyerahkan diri.

"Sisanya yang 122 (narapidana, red) kami imbau untuk menyerahkan diri. Masyarakat yang melihat orang asing di sekitar mereka, atau mengetahui keberadaan napi yang kabur, hubungi kantor polisi terdekat," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur, kepada detikcom, Kamis (18/5/2017).

Perburuan para napi dipimpin langsung oleh Kapolres Pekanbaru Kombes Susanto. Pihaknya terus mengidentifikasi keberadaan para napi berbekal data dari pihak rutan dan data dari berkas perkara di penyidik.

"Kami kesulitan mendapatkan data dari tahanan, yang kami dapat informasi hanya nama dan kasus yang dialami. Kami akhirnya membuka file yang ditangani oleh penyidik-penyidik Polri. Kami dapat sudah data itu, sudah dikejar, dipimpin langsung Pak Kapolresta," ucap Guntur.

Ia menambahkan, tim pemburu optimis dapat mengembalikan para narapidana karena mayoritas napi merupakan warga Pekanbaru. "Untuk keluarga, kami juga sudah bersurat," ujar dia.

Kaburnya napi diduga terjadi karena masalah over kapasitas. Rutan Pekanbaru yang seharusnya hanya bisa menampung 561 penghuni, pada kenyataannya dihuni 1.870 orang narapidana. Sementara itu total pegawai di Rutan Pekanbaru hanya 54 orang. Untuk petugas keamanan hanya 30 orang yang dibagi 6 orang setiap regunya.